Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka merupakan sebuah negara yang terletak di Samudera Hindia tepatnya di pesisir tenggara India. Wilayah Sri Lanka bagian barat laut berbatasan dengan India dan wilayah barat daya berbatasan dengan Maladewa. Hingga tahun 1972, dunia internasional mengenal negara ini dengan sebutan Ceylon.

Sejarah membuktikan bahwa Sri Lanka telah memiliki peradaban yang maju sejak lebih dari 3000 tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh lokasi geografis yang sangat strategis menjadikan Sri Lanka sebagai negara yang dengan mudah terpapar oleh peradaban dari berbagai belahan dunia, seperti menjadi bagian dari Jalur perdagangan yang sangat penting yaitu Jalur Sutra dan memiliki peranan pada Perang Dunia II. Sri Lanka memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi baik dari segi agama, suku, dan bahasa. Terlebih lagi Sri Lanka memiliki warisan ajaran Budha yang sangat kental, sebagai buktinya yaitu Budha menuliskan buku pertama mengenai ajaranNya di negara ini. Walau bagaimana pun, harus diakui bahwa Sri Lanka telah melalui masa-masa suram saat terjadi perang sipil antara pemerintah dan kelompok terroris bernama Macan Tamil yang ingin memisahkan diri dari pemerintahan dan mendirikan negara sendiri yaitu Negara Tamil. Perang sipil tersebut berlangsung selama tiga dekade dan akhirnya pada tahun 2009, perang tersebut berakhir dengan kemenangan pada pihak pemerintah.

07 Days / 06 Nights Tour
Itinerary
Day 01: Jakarta (CGK) - Colombo (CMB)
Arrival to Bandaranayake International Airport in Sri Lanka; Welcome & Airport pickup, Check-in hotel at Negombo, buffet dinner

Day 02: Negombo - Dambulla
Breakfast at hotel; visit Aukana Buddha Statue, visit Dambulla Cave Temple; Check-in hotel at Dambulla, buffet lunch; visit (climb) Sigiriya Rock Castle; back to hotel, buffet dinner

Day 03: Dambulla - Polonnaruwa - Kandy
Breakfast at hotel, drive to Polonnaruwa and visit Ancient City including Rock Temple Polonnaruwa; buffet lunch; drive to Kandy, Check-in hotel at Kandy, buffet dinner

Day 04: Kandy - Udawalawa - Colombo
Breakfast at hotel, visit Temple of tooth relic; buffet lunch; drive to Udawalawa; Evening Elephant Safari, drive to Colombo, check-in hotel at Colombo, buffet dinner

Day 05: Colombo - Negombo
Breakfast at hotel, Colombo City Tour; buffet lunch; afternoon Shopping; back to hotel, buffet dinner

Day 06: Colombo - Negombo
Breakfast at hotel, check-out from hotel, visit National Museum; buffet lunch, drive to Negombo, check-in beach hotel at Negombo, buffet dinner

Day 07: Colombo (CMB) - Jakarta (CGK)
Early breakfast at hotel
Departure

Peradaban Sri Lanka pertama kali tercatat di Anuradapura. Pada masa 400 SM sampai 11 M Anuradapura merupakan ibukota pertama Sri Lanka dan juga merupakan salah satu kota di kawasan Asia Selatan yang paling stabil keadaan politiknya.

Maha Stupa Suwarnamali merupakan stupa terbesar di Sri Lanka yang dibuat oleh Raja Gamunu pada 2150 tahun yang lalu. Di dalam stupa tersebut terdapat beberapa relik Sang Budha Gautama. Stupa tersebut memiliki tinggi 103 meter dan luas lingkaran 290 meter, dengan ukuran tersebut membuatnya menjadi salah satu Stupa Tertinggi di dunia. Keunikan tempat ini yaitu merupakan salah satu Solosmasthana (16 tempat yang pernah dikunjungi oleh Sang Buddha Gautama). Stupa ini dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan Pagoda terkenal di Myanmar, Kaunghmudaw Pagoda.

Pohon Bodi di Anuradapura merupakan anakan langsung dari Pohon Bodi di BudhaGaya-India (Sang Budha Gautama mendapatkan pencerahan saat bermeditasi dibawah pohon bodi ini). Pohon tersebut telah ditanam sejak 2300 tahun yang lalu dan menjadi pohon tertua di dunia. Pada tahun 288 SM, Arahat Sangamitta Thera (putri dari Raja Asoka yang Agung) membawa anakan pohon tersebut ke Sri Lanka dan kemudian ditanam oleh Raja Devanampiya Tissa di Taman Mahamevnawa Anuradapura.

Atamasthana atau delapan Candi Suci merupakan serangkaian lokasi yang dikunjungi oleh Sang Budha. Candi tersebut berlokasi di Anuradapura, ibu kota dari Kerajaan Anuradapura dan kedelapan tempat tersebut yaitu (1) Pohon Jaya Sri Maha Bodi, (2) Maha Stupa Suwarnamali, (3) Stupa Tuparama, (4) Istana Kuningan Lowamahapaya, (5) Stupa Abhayagiri, (6) Stupa Jetavana, (7) Stupa Mirisaweti, and (8) Stupa Lankarama. Dengan latar belakang sejarah yang begitu kuat, Kota Suci Anuradapura dinominasikan sebagai Situs UNESCO World Heritage di 1982.

Bagi umat Budha, situs religi yang paling penting terletak di sebuah bukit suci di dekat kota Mihintale. Di sinilah ajaran Budha pertama kali berkembang di Sri Lanka. Seorang Biksu Arahat bernama Mahinda datang dari India dan menemui Raja Devanampiya Tissa untuk menyampaikan ajaran Budha. Arahat Mahinda adalah anak Raja Asoka yang Agung. Kisah inilah yang membuat “Mahinda” menjadi nama populer di Sri Lanka. Untuk menghormati pertemuan itu, Mihintale ditetapkan sang raja sebagai zona damai yang terbebas dari segala tindak agresi, termasuk perburuan hewan. Mihintale juga dianggap sebagai cagar alam pertama di dunia.

Patung Budha Aukana merupakan Patung Budha dengan posisi berdiri dan memiliki tinggi 12 m serta dipahat dari satu bongkah batu besar pada 2000 tahun yang lalu. Patung tersebut dibuat dengan simbol Abhaya Mudra. Patung ini telah dibuat pada jaman Raja Dhatusena dan merupakan salah satu contoh yang baik untuk Patung Budha dengan posisi berdiri. Saat ini Patung tersebut menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Vihara Gua atau yang disebut juga Vihara Emas dibuat oleh Raja Walagamba pada ke 100 SM. Vihara Emas adalah satu-satunya alasan Dambulla menjadi destinasi ziarah utama di Sri Lanka selama 22 abad. Vihara ini terdapat di dalam gua, semula terdapat 30 gua, tapi kini yang tersisa hanya lima. Kendati jumlahnya jauh menyusut, Vihara Emas masih menjadi Vihara-Gua terbesar di Sri Lanka. Dan tidak hanya tampilannya yang memukau, namun interior guanya juga menyimpan 153 arca dan beragam mural bertema Budha yang luasnya mencapai 2100 m persegi. Demi menjaga seluruh artefaknya, pada 1991 Dambulla dinobatkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.

Istana Sigiriya (Istana Batu Singa) yang dibangun oleh Raja Kassapa pada 500 M berada pada puncak bebatuan sehingga disebut juga sebagai Batu Singa. Sigiriya dikenal dengan lukisannya yang indah. Sigiriya menyisakan pertanyaan besar: Bagaimana mungkin manusia di masa lalu sanggup membangunnya? Sigiriya adalah sebuah istana mewah yang merangkap benteng. Kisahnya dimulai dari sebuah pengkhianatan paling tragis dalam babad kerajaan di Sri Lanka. Alkisah, seorang putra raja bernama Kassapa membunuh ayahnya, kemudian melarikan diri dan mendirikan sebuah istana di puncak bukit batu granit. Didesain dengan sangat mewah, istana ini dilengkapi dengan kolam renang, mural, kebun, air mancur, bahkan sistem pendingin udara. Semua ini dibangun pada abad ke-5.

Gunung ini terdiri dari gunung batu kuarsa dan hutan Nagasari (Dewadaru) terbesar di Asia Selatan. Gunung Kuarsa seluas 972 hektar ini berlokasi didalam Taman Nagasari. Selain itu, pada area ini juga ditemukan berbagai tanaman obat dan reruntuhan dari kerajaan kuno.

Vihara Abu merupakan tempat yang sangat terkenal sebab ditempat tesebutlah pertama kali Tripitaka (kitab Suci umat Budha) ditulis.

Pada abad ke 12-14, Polonnaruwa merupakan ibukota kedua Sri Lanka. Saat kita berkunjung ketempat ini, kita akan menemukan banyak sekali reruntuhan vihara, kerajaan dan stupa dengan ukuran besar yang sangat bersejarah pada kerajaan ini. Terbius keindahannya, Duran Duran memilihnya sebagai latar video Save a Prayer.

Vihara Batu atau Vihara Uttararama terkenal dengan 4 patung Budha yang berukuran besar, patung yang terbesar dengan posisi berdiri dan mencapai tinggi 14 m. Sedangkan patung yang lainnya memiliki tinggi 7 m, 4 m dan 2 m.

Sri Lanka tidak hanya menjadi surga bagi pecinta sejarah tapi juga surga bagi pecinta satwa dan alam. Tiap akhir tahun, sekitar 200 gajah liar dari penjuru Sri Lanka akan berkumpul dan berkerumun di Taman Nasional Minneriya dan Taman Nasional Udawalawa. Gajah merupakan ikon fauna Sri Lanka.

Kandy merupakan kerajaan terakhir di Sri Lanka. Pada abad ke-19, Inggris menginvasi Kandy, menangkap sang raja, sekaligus menutup era monarki di tanah Ceylon. Kandy menyimpan banyak gedung kolonial yang sebagian telah disulap menjadi hotel. Tapi magnet terbesarnya berakar pada sejarah kota tersebut.

Setelah Sang Budha mencapai parinirvana, relik gigiNya disimpan dengan baik di India dan diselundupkan ke Sri Lanka oleh Putri Hemamali (dan Pangeran Dantha) sesuai dengan instruksi dari ayahnya yaitu Raja Guhasiva. Mereka menyerahkan relik gigi tersebut kepada Raja Sirimeghavanna (301–328 M) di Sri Lanka, dan kemudian menyimpannya di Vihara Meghagiri (saat ini bernama Isurumuniya). Sejak saat itu, setiap Raja yang berkuasa membawa relik gigi tersebut ke istana di kerajaannya. Dan saat ini relik gigi tersebut disimpan di Istana Kandy sebagai kerajaan terakhir di Sri Lanka. Istana ini dibangun pada masa Raja Sri Wikrama Rajasinghe dan saat ini istana tersebut berfungsi sebagai vihara. Vihara tersebut kini menjadi populer karena disanalah satu-satunya Relik Gigi Sang Budha yang masih tersisa di dunia.

Setiap bulan Juli diselenggarakan sebuah festival dimana Relik Gigi tersebut dibawa berkeliling Kandy oleh seekor gajah yang memiliki gading berukuran sangat besar. Festinal ini bernama Esala Perahara yang melibatkan lebih dari 100 ekor gajah.

Panti asuhan gajah di Pinnawala merupakan pusat perawatan dan penangkaran gajah liar dan berlokasi di Desa Pinnawala. Tempat ini dibangun oleh Pemerintah Sri Lanka pada tahun 1975. Sebagian besar gajah yang terdapat ditempat ini ditemukan dalam kondisi cacat dan tanpa induk, akibat dari Perang Sipil yang berlangsung selama 2 dekade. Pada tahun 2011, telah terdapat 88 gajah, terdiri dari 37 jantan dan 51 betina.

Kebun Raya Peradeniya dikunjungi oleh lebih dari 2 juta wisatan setiap tahunnya. Kebun Raya ini memiliki luas 60 hektar dengan ketinggian 500 m diatas permukaan laut dan memiliki curah hujan yang tinggi. Selain itu Kebun Raya ini dikelola oleh Pemerintah setempat. Berlokasi dekat dengan Sungai Mahaweli (sungai terpanjang di Sri Lanka), tempat ini memiliki banyak koleksi Bunga Anggrek. Selain itu terdapat lebih dari 4000 spesies tanaman, termasuk rempah-rempah, tanaman obat dan Pohon Palem.

Pusat politik Sri Lanka memang sudah direlokasi ke Sri Jayawardenepura Kotte, namun Kolombo masih menyandang status kota terpenting dan terbesar di republik sosialis demokrat ini.

Daya tarik utama Kolombo adalah hotel-hotelnya yang menempati bangunan bersejarah. Hotel Galle Face sangat layak disambangi. Usianya sekitar 150 tahun dan lokasinya menghadap laut. Banyak orang tersohor pernah menginap di sini. Kolombo merupakan kota dengan banyak etnis dan budaya. Populasi kota tersebut terdiri dari Sinhala (42%), Tamil (31%), Muslim (24%), dll. Kota ini merupakan kota paling terkenal di Sri lanka dan menjadi temmpat tinggal bagi 642,163 orang.

Vihara Kelaniya merupakan Vihara yang sangat terkenal sebab Sang Budha pernah mengunjungi Vihara ini, tepat 500 SM atau 8 tahun setelah Sang Budha mendapatkan pencerahan. Pada saat itu Sang Budha menyampaikan Dharma dengan posisi duduk diatas bangku yang dihiasi permata dan bangku tersebut hingga kini masih disimpan dengan baik di Vihara ini. Selain itu, Vihara ini juga terkenal dengan keindahan lukisan yang dibuat oleh Seniman lokal bernama Solias Mendis yang berperan penting dalam penyebaran ajaran Budha di Sri Lanka seperti Kisah Jataka.

Vihara ini menggambarkan percampuran arsitektur Sri Lanka, Thailand, India dan China. Vihara ini dibangun diatas Danau Beira di Kolombo.

Bangunan ini merupakan monumen nasional Sri Lanka yang dibangun untuk memperingati hari kemerdekaan Sri Lanka dari Inggris yaitu pada tanggal 4 February 1948. Terdapat pula patung dari Perdana Menteri pertama yaitu terhormat D.S. Senanayake “Bapak pendiri Negara”. Perayaan hari kemerdekan seringkali dilaksanakan di tempat ini.

Masjid Merah atau Masjid Jami-Ul-Alfar dibangun pada tahun 1909 dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dalam beribadah. Pada dahulu kala, Pelaut menjadikan Masjid ini sebagai bangunan pertanda bahwa mereka sudah mendekati pelabuhan dan kota Kolombo.

Bangunan ini telah berfungsi sebagai parlemen selama 53 tahun dan saat ini sudah mengalami perubahan fungsi menjadi kantor Kesekretariatan Presiden. Bangunan ini terletak di Kolombo dan memiliki pemandangan yang sangat indah yaitu menghadap ke arah laut.

Parlemen Sri Lanka terdiri atas 225 anggota yang dinamakan Legislatif Cameral. Anggota Parlemen dipilih setiap 5 tahun dan mereka memiliki kewenangan untuk membuat peraturan dan hukum yang akan diterapkan di negara ini. Sedangkan Presiden memiliki kewenangan untuk memberhentikan, menunda atau membubarkan Parlemen.

Pada mulanya, kota penghasil teh ini didirikan oleh Inggris dan kemudian dijadikan tempat tinggal bagi para pegawai sipil Inggris. Karena itulah kota ini dijuluki “The Little England”.

Tak jauh dari Nuwara Eliya, terdapat sebuah gunung suci bagi empat umat beragama. Dengan ketinggian untuk mencapai 2243 m, terdapat 3 jalur yang terkenal yaitu (1) Ratnapura: dimulai pada ketinggian 250 m, menempuh 9 km perjalanan, dan 8–12 jam menuju puncak. (2) Hatton: dimulai pada ketinggian 1250 m, menempuh 5 km perjalanan, dan 4–8 jam menuju puncak. (3) Kuruwita: dimulai pada ketinggian 400 m, menempuh 12 km perjalanan, dan 10–14 jam menuju puncak. Gunung Sri Pada menyimpan jejak kaki yang dipercaya umat Islam dan Kristen sebagai milik Nabi Adam, sementara penganut Buddha yakin jejak itu milik Sang Budha, dan Hindu yakin milik Dewa Shiva. Di mana lagi ada tempat yang menyatukan keempat agama ini? Gunung Sri Pada adalah salah satu obyek favorit turis asal Indonesia.

Taman Nasional ini meliputi padang rumput dan hutan. Berada pada ketinggian 2100–2300 m, dataran tinggi ini memiliki biodiversitas yang kaya. Terbukti dengan banyak ditemukannya berbagai spesies endemik pada area ini. Selain itu area ini merupakan area dimana kawanan rusa berkumpul dan area yang sangat penting bagi berbagai jenis burung. Beberapa lokasi wisata di area ini yang banyak dikunjungi yaitu Tebing Ujung Dunia and Air Terjun Baker.

Galle merupakan kota yang besar dan dikenal dengan nama Gimhatitta (Ibn Batuta pada abad ke 14 menamakan Qali). Puncak perkembangan kota ini terjadi pada abad ke-18. Galle dapat dijadikan contoh dari kota yang dibangun pada era Portugis dan memiliki ciri khas bangunan Portugis yaitu memiliki perlindungan benteng. Fitur geographis yang penting di kota ini yaitu bukit Rumassala, pada budaya lokal bukit ini diasosiasikan dengan cerita Ramayana.

Benteng Galle merupakan situs peninggalan dunia dan menjadi benteng peninggalan yang terbesar di kawasan Asia. Benteng Galle ini seperti sejarah yang terus bergulir, dimana Benteng ini didirikan oleh Portugis pada abad ke-16, kemudian dipugar oleh Belanda seabad kemudian. Di dalam benteng terdapat sebuah kota yang berkembang. Selain gereja, masjid, dan jalan-jalan tua, di dalam benteng Galle ada beberapa museum, hotel, cafe & resto, sekolah, bank, gedung pengadilan dan mercusuar. Kala tsunami menerjang pada 2004, permukiman di dalamnya aman dari hantaman ombak. Banyak orang bahkan tak sadar tsunami sedang terjadi.

Tempat ini merupakan Taman Nasional terbesar kedua di Sri Lanka dan menjadi kawasan wisata yang paling banyak dikunjungi. Taman Nasional ini dibagi menjadi 5 blok, dimana 2 diantaranya dibuka untuk umum. Berlokasi pada bagian Tenggara Sri Lanka, luas area ini mencapai 979 km2. Yala diperuntukan sebagai Cagar Alam pada tahun 1900 dan menjadi Taman Nasional pada tahun 1938. Taman Nasional ini sangat terkenal dengan variasi binatang liarnya seperti gajah, The park is best known for its variety of wild animals including elephants, Macan tutul dan beruang.

Nama pegunungan ini mengacu pada bentuk dari puncak gunungnya yang terlihat seperti buku-buku jari jika dilihat dari beberapa kejauhan. Nama Knuckles diberikan oleh Surveyor Inggris, namun warga lokal menamainya Gunung Dumbara yang artinya pegunungan berawan. Pada ketinggian tertentu terdapat hutan yang ditutupi awan, dimana terdapat variasi flora dan fauna yang tinggi hingga tidak dapat ditemukan dibelahan dunia lain.